Rutinitas Mingguan : Muhadhoroh dan Sholat Dhuha Berjamaah

Kegiatan Muhadhoroh adalah aktivitas rutin mingguan Siswa/siswi di MTsN 3 Lebak. Kegiatan Rutin ini dilaksanakan setelah sholat dhuha berjamaah dilaksanakan. kegiatan ini digelar setiap hari Jum’at Pukul 07.10 s.d 08.20 wib atau sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai. Kegaiatan Muhadhoroh dilakukan dalam 4 Bahasa ( Indonesia – Arab – Inggris dan Sunda ), secara bergantian berdasarkan tiap Kelas (VII, VIII dan IX).
Banyak hal yang bisa dipetik dari aktivitas Muhadhoroh ini sebagai wahana training untuk pembekalan Siswa/siswi pada keterampilan “Publick Speaking”.

Di MTsN 3 Lebak, aktivitas muhadhoroh dikembangkan menjadi beberapa hal yg lebih spesifik dan aplikatif pada mempersiapkan para Siswa/siswi pengalaman kelak Ketika terjun dimasyarakat. Hal ini mampu dilihat berdasarkan isi aktivitas pada muhadhoroh yg beragam. Seseorang Siswa/siswi dituntut mampu menguasai podium menunjukan dirinya sendiri didepan para audiens yg hadir menyaksikan. maka secara otomatis Siswa/siswi yang mendapatkan tugas sebagai pengisi program akan dengan sungguh-benar-benar menyiapkan materi dan mentalnya. Walaupun menggunakan bermacam aktivitas lain yang jua dituntut buat diselesaikan.
Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) yg mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin kedap, moderator, MC, dan presenter dan kemampuan seseorang buat bisa berbicara di depan publik, kelompok juga perseorangan yg perlu menggunakan taktik dan teknik berbicara yang tepat. Lantaran sifatnya yg dinamis, maka Public Speaking pula dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang sangat dekat dengan asosiasi kata perubahan. Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran menurut seorang, mengetahui gagasan masa depan seorang.

Pihak Madrasah sangat berharap Siswa/siswi yg memiliki keterampilan atau mengikuti aktivitas muhadharah memanfaatkannya baik, akan menjadi bekal awal baginya untuk terjun ke masyarakat, baik sebagai Mahasiswa/Mahasiswi bagi yang melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi, juga warga yang sesungguhnya. Apabila keberanian dan kemampuan yg dijalankan lewat aktivitas muhadhoroh ini dikembangkan dengan baik. (AFRA90)